Dalam keilmuan pemodelan visual 3D, teknik rekonstruksi dapat dilakukan dengan metode aktif dan pasif. Berikut penjelasan mengenai kedua teknik tersebut:
1. Rekonstruksi 3D Secara Aktif
Teknik ini dilakukan dengan menggunakan alat yang bersinggungan langsung dengan objek yang akan direkonstruksi.
2. Rekonstruksi 3D Secara Pasif
Teknik ini dilakukan dengan menggunakan gambar 2D sebagai sumber data untuk merekonstruksi objek 3D.
METODE NON KONTAK YANG SERING DIGUNAKAN SURVEI PEMODELAN VISUAL 3D
Dalam keilmuan pemodelan visual 3D, terdapat beberapa teknik rekonstruksi yang dapat digunakan, yaitu Image-Based Rendering, Image-Based Modeling, Range-Based Modeling, dan Combine of Image and Range-Based Modeling. Berikut penjelasan mengenai keempat teknik tersebut:
1. Image-Based Rendering (IBR)
Teknik ini memanfaatkan kumpulan gambar 2D dari sebuah objek untuk menghasilkan model 3D dan kemudian merender beberapa tampilan baru dari objek tersebut. IBR memungkinkan penggunaan beberapa gambar 2D untuk menghasilkan gambar 2D baru secara langsung, tanpa perlu tahap pemodelan manual. IBR juga dapat digunakan untuk membuat visualisasi yang sangat realistis, seperti pada aplikasi game, virtual travel, dan e-commerce.
2. Image-Based Modeling (IBM)
Teknik ini memanfaatkan gambar 2D sebagai sumber data untuk merekonstruksi objek 3D. IBM dapat digunakan untuk membuat model 3D dari foto 2D, dan sangat berguna dalam visualisasi detail arsitektur suatu bangunan atau objek. IBM masih dalam tahap pengembangan untuk menghasilkan model 3D yang lebih akurat.
3. Range-Based Modeling
Teknik ini dilakukan dengan menggunakan data dari sensor jarak jauh seperti LiDAR (Light Detection and Ranging) untuk merekonstruksi objek 3D. Range-Based Modeling dapat menghasilkan model 3D yang akurat dan detail, namun membutuhkan waktu dan biaya yang lebih besar dibandingkan dengan teknik lainnya.
4. Combine of Image and Range-Based Modeling
Teknik ini menggabungkan data dari gambar 2D dan sensor jarak jauh
seperti LiDAR untuk merekonstruksi objek 3D. Teknik ini memungkinkan
penggabungan kelebihan dari kedua teknik sebelumnya, yaitu kemampuan
merekonstruksi objek 3D dengan akurasi yang tinggi dan detail yang baik.
Dalam keilmuan pemodelan visual 3D,
teknik rekonstruksi digunakan untuk membuat model 3D dari objek yang ada,
seperti model bangunan atau objek lainnya. Teknik ini dapat membantu dalam
pembuatan animasi, game, dan simulasi. Pemilihan teknik rekonstruksi yang tepat
akan mempengaruhi akurasi dan detail dari model 3D yang dihasilkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar