KONVERSI SISTEM BILANGAN

Konten [Tampil]

KONVERSI SISTEM BILANGAN

  • Pada pertemuan sebelumnya telah dibahas beberapa macam sistem bilangan yang menggunakan basis tertentu beserta operasi-operasi aritmatikanya. 
  • Materi berikut ini akan membahas bagaimana cara mengkonversi dari satu sistem ke sistem bilangan lain. 
  • Konversi sistem bilangan yang dibahas meliputi : 

I. Dari Sistem Bilangan Desimal 

A. Konversi Ke Sistem Bilangan Biner

  • Ada beberapa cara untuk mengkonversi dari sistem bilangan desimal ke sistem bilangan biner.
  • Cara yang paling umum digunakan untuk mengkonversi ke bilangan biner adalah dengan metode sisa (remainder method) yaitu dengan cara membagi bilangan desimal tersebut dengan 2 dan sisa setiap pembagian merupakan digit biner dari bilangan biner hasil konversi.
  • Perhatikan contoh berikut ini: 
  • Contoh konversi dari desimal ke biner: Nilai bilangan desimal 45
  • Hasil konversi desimal 45 ke biner adalah 101101

B. Konversi Ke Sistem Bilangan Oktal

  • Untuk mengkonversi bilangan desimal ke bilangan oktal dilakukan dengan metode sisa (remainder method) yaitu dengan cara membagi bilangan desimal tersebut dengan 8 dan sisa setiap pembagian merupakan digit oktal dari bilangan oktal hasil konversi.
  • Perhatikan contoh berikut ini: 
  • Contoh konversi dari desimal ke oktal: Nilai bilangan desimal 307
  • Hasil konversi desimal 307 ke oktal adalah 463

C. Konversi Ke Sistem Bilangan Heksadesimal

  • Untuk mengkonversi bilangan desimal ke bilangan heksadesimal dilakukan dengan metode sisa (remainder method) yaitu dengan cara membagi bilangan desimal tersebut dengan 16 dan sisa setiap pembagian merupakan digit heksadeimal dari bilangan heksadesiaml hasil konversi.
  • Perhatikan contoh berikut ini: 
  • Contoh konversi dari desimal ke heksadesimal: Nilai bilangan desimal 1149 
  • Hasil konversi desimal 1149 ke heksa adalah 47D

II. Dari Sistem Bilangan Biner 

A. Konversi Ke Sistem Bilangan Desimal 

  • Konversi bilangan biner ke bilangan desimal dilakukan dengan cara mengalikan masing-masing bit dalam bilangan dengan position value-nya. 
  • Contoh bilangan biner 1001, maka konversi ke bentuk desimal adalah: 


B. Konversi Ke Sistem Bilangan Oktal

  • Konversi bilangan biner ke bilangan oktal dilakukan dengan mengkonversikan setiap tiga buah digit biner.
  • Contoh bilangan biner 11110100, maka konversi ke bentuk oktal adalah:
  • Hasil konversi biner 11110100 ke oktal adalah 364
  • Hubungan antara bilangan oktal dan biner dapat dilihat pada tabel berikut ini:

C. Konversi Ke Sistem Bilangan Heksadesimal

  • Konversi bilangan biner ke bilangan heksadesimal dilakukan dengan mengkonversikan setiap empat buah digit biner.
  • Contoh bilangan biner 11100110, maka konversi ke bentuk heksadesimal adalah:
  • Hasil konversi biner 11100110 ke heksa adalah E6
  • Hubungan antara bilangan heksadesimal dan biner dapat dilihat pada tabel berikut ini :

III. Dari Sistem Bilangan Oktal

A. Konversi Ke Sistem Bilangan Desimal

  • Konversi bilangan oktal ke bilangan desimal dilakukan dengan cara mengalikan masing-masing bit dalam bilangan dengan position value-nya.
  • Contoh bilangan oktal 1205, maka konversi ke bentuk desimal adalah:

B. Konversi Ke Sistem Bilangan Biner

  • Konversi bilangan oktal ke bilangan biner dilakukan dengan mengkonversikan setiap nilai oktal menjadi 3 digit biner. Hasil biner digabungkan menjadi satu.
  • Contoh bilangan oktal 4625, maka konversi ke bentuk biner adalah:
  • Hasil konversi ke bilangan biner adalah 100110010101 

C. Konversi Ke Sistem Bilangan Heksadesimal 

  • Konversi ke bilangan heksa dilakukan dengan cara: 
    • 1. Konversikan dahulu ke bilangan biner 
    • 2. Hasilnya berupa bilangan biner konversikan lagi ke bilangan heksadesimal
  • Contoh bilangan oktal 5237 dikonversikan ke bilangan heksadesimal:


  • Hasil konversi ke bilangan heksadesimal adalah A9F 

IV. Dari Sistem Bilangan Hexadesimal 

A. Konversi Ke Sistem Bilangan Desimal 

  • Konversi bilangan heksa ke bilangan desimal dilakukan dengan cara mengalikan masing-masing bit dalam bilangan dengan position value-nya.
  • Contoh bilangan heksadesimal 2AD, maka konversi ke bentuk desimal adalah: 

B. Konversi Ke Sistem Bilangan Biner

  • Konversi bilangan heksadesimal ke bilangan biner dilakukan dengan cara mengkonversikan setiap digit heksadesimal ke 4 digit biner.
  • Contoh bilangan heksadesimal D3A, maka konversi ke bilangan biner adalah: 
  • Hasil konversi D3A ke biner adalah 110100111010

C. Konversi Ke Sistem Bilangan Oktal 

  • Konversi ke bilangan desimal dilakukan dengan cara: 
    • 1. Konversikan dahulu ke bilangan biner kemudian gabungkan 
    • 2. Hasilnya berupa bilangan biner dikonversikan lagi ke bilangan oktal
  • Contoh bilangan heksadesimal D3A dikonversikan ke bilangan oktal:

  • Hasil konversi ke bilangan oktal adalah 6472 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar