Pengukuran adalah pengamatan terhadap suatu besaran yang dilakukan dengan menggunakan peralatan dalam suatu lokasi dengan beberapa keterbatasan yang tertentu.
Pengukuran à Kesalahan
Kesalahan dapat digolongkan menjadi beberapa jenis yaitu sebagai berikut :
1.
Kesalahan kasar (mistake/
blunders)
2.
Keslahan sistematik (systematic
error)
3.
Keslahan random / tak
terduga (occidental error)
Sumber Kesalahan :
1. Surveyor
2. Alat ukur
3. Alam
JENIS KESALAHAN
KESALAHAN KASAR
Kesalahan ini terjadi karena :
1.
Kurang hati-hati/ gegabah
2.
Kurang pengalaman /
kurang perhatian
3.
Kesalahan ini tidak boleh
terjadi, apabila diketahui ada kesalahan maka dianjurkan untuk mengulang
keseluruhan atau sebagian.
Contoh :
Salah baca
- Salah mencatat
- Salah dengar
- Untuk menghindari kesalahan ini :
- Pengukuran lebih dari satu kali
- Pengukuran dengan model dan teknik tertentu
Kesalahan sistematik umumnya kesalahan sistematik disebabkan oleh alat-alat ukur sendiri (panjang pita, pembagian skala, pembagian lingkaran theodolit) atau cara pengukuran yang tidak benar.
Cara menghindari kesalahan :
- Alat perlu dikalibrasi sebelum digunakan.
- Dgn cara-cara pengukuran tertentu ( pengamatan biasa dan luar biasa dan hasilnya dirata-rata).
- Koreksi pada pengolahan data.
KESALAHAN RANDOM / TAK TERDUGA
Kesalahan random terjadi karena hal-hal yg tdk terduga:
1.
Getaran udara / undulasi
2.
Kondisi tanah tempat
berdiri alat
3.
Kecepatan udara atau
kondisi atmosfer
4.
Kondisi pengamat
Biasanya kesalahan ini terlihat bila suatu besaran diukur berulang ulang
nilainya tidak sama antara ukuran satu dgn yang lain.
AKURASI DAN PRESISI
- Akurasi (Accuracy)
- Presisi (Precision)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar