MENGENAL ANATOMI BUMI

Konten [Tampil]

STRUKTUR LAPISAN BUMI

    Struktur lapisan Bumi terdiri dari beberapa lapisan yang berbeda, mulai dari yang terluar hingga yang terdalam. Berikut adalah penjelasan mengenai struktur lapisan Bumi berdasarkan strukturnya:

1. Crust (Kerak Bumi)

  • Kerak Bumi adalah lapisan terluar Bumi yang terdiri dari batuan dan mineral.
  • Kerak Bumi memiliki ketebalan yang bervariasi, dari 5 hingga 70 kilometer.
  • Kerak Bumi terdiri dari dua jenis, yaitu kerak benua dan kerak samudra.
  • Kerak benua lebih tebal dan terdiri dari batuan granit, sedangkan kerak samudra lebih tipis dan terdiri dari batuan basalt.

2. Mantle (Mantel Bumi)

  • Mantle Bumi adalah lapisan di bawah kerak Bumi yang terdiri dari batuan yang lebih padat dan lebih panas.
  • Mantle Bumi memiliki ketebalan sekitar 2.900 kilometer
  • Mantle Bumi terdiri dari dua bagian, yaitu mantel atas dan mantel bawah.
  • Mantel atas terdiri dari batuan yang padat tetapi masih bisa mengalir, sedangkan mantel bawah terdiri dari batuan yang sangat padat dan kaku.

3. Core (Inti Bumi)

  • Inti Bumi adalah lapisan terdalam Bumi yang terdiri dari besi dan nikel.
  • Inti Bumi terdiri dari dua bagian, yaitu inti luar dan inti dalam.
  • Inti luar terdiri dari besi cair yang mengalir, sedangkan inti dalam terdiri dari besi padat.
  • Inti Bumi memiliki ketebalan sekitar 3.500 kilometer.

 

 

 

 


 

 

KERAK BENUA DAN SAUDRA

Kerak Bumi terdiri dari dua jenis, yaitu kerak benua dan kerak samudra. Berikut adalah karakteristik, sifat, dan komposisi penyusun dari masing-masing jenis kerak Bumi:

Kerak Benua:

  • Kerak benua adalah kerak Bumi yang berada di bawah tanah.
  • Kerak benua lebih tebal daripada kerak samudra, dengan ketebalan rata-rata 45 kilometer dan kisaran antara 30 sampai 50 kilometer.
  • Kepadatan kerak benua lebih rendah daripada kerak samudra, yaitu sekitar 2.700 kilogram per meter kubik.
  • Kerak benua mengandung unsur utama yaitu silika (Si) dan magnesium (Mg).
  • Komponen batuan penyusunnya lebih kompleks dan bervariasi. Batuan dalam kerak benua adalah batuan metamorf dan batuan beku yang ditutupi batuan sedimen dengan ketebalan yang bervariasi.
  • Batuan yang bervariasi membuat kerak benua juga memiliki kepadatan yang berbeda-beda.
  • Batuan dalam kerak benua menunjukkan bahwa kerak benua memiliki umur yang lebih tua, bahkan hingga 3,8 juta tahun.

Kerak Samudra:

  • Kerak samudra adalah kerak yang berada di bawah lautan.
  • Kerak samudra memiliki ketebalan yang lebih tipis dibandingkan dengan kerak benua, yaitu 5 sampai 11 kilometer.
  • Kepadatan kerak samudra lebih tinggi daripada kerak benua.
  • Kerak samudra bersifat mafik, terdiri dari batuan basal dan gabro, keduanya kaya zat besi, magnesium, dan kalsium.
  • Kerak samudra tidak memiliki lapisan granit dan umur serta kepadatannya lebih rendah.
  • Batuan di kerak samudra yang tertua berumur kurang dari 200 juta tahun.

LAPISAN ATMOSFER DAN PERANNYA


    Atmosfer adalah lapisan gas yang melingkupi Bumi dan terdiri dari campuran gas-gas tertentu. Atmosfer memiliki ketebalan ribuan kilometer dan berfungsi melindungi Bumi dari radiasi sinar ultraviolet, benda luar angkasa yang jatuh ke Bumi, serta menjadi media cuaca. Atmosfer Bumi terdiri dari campuran gas-gas seperti nitrogen (78%), oksigen (21%), argon (0,9%), karbon dioksida (0,03%), serta gas-gas lainnya seperti uap air, neon, krypton, xenon, hidrogen, kalium, dan ozon.

    Atmosfer memiliki sifat tekanan yang menurun seiring dengan ketinggian. Tekanan atmosfer paling tinggi terjadi di permukaan Bumi dan semakin menurun seiring dengan naiknya ketinggian. Suhu atmosfer juga berubah seiring dengan ketinggian. Biasanya, suhu atmosfer akan menurun seiring dengan naiknya ketinggian, kecuali di lapisan stratosfer yang mengalami peningkatan suhu karena adanya penyerapan radiasi ultraviolet oleh ozon. Atmosfer juga berperan dalam menjaga suhu Bumi melalui efek rumah kaca, yaitu penahanan panas oleh gas-gas seperti karbon dioksida dan uap air. Selain itu, atmosfer juga berfungsi sebagai pengatur cuaca, melindungi Bumi dari radiasi berbahaya, dan memungkinkan adanya kehidupan dengan menyediakan oksigen dan karbon dioksida yang diperlukan oleh makhluk hidup.


Lapisan Atmosfer

    Atmosfer Bumi terdiri dari beberapa lapisan dengan karakteristik dan sifat yang berbeda. Lapisan-lapisan atmosfer tersebut adalah:

  •   a. Troposfer: Lapisan troposfer adalah lapisan paling dekat dengan permukaan Bumi. Di lapisan ini terjadi perubahan suhu, tekanan, dan kelembaban yang menyebabkan terbentuknya cuaca.
  •   b. Stratosfer: Lapisan stratosfer terletak di atas troposfer dan mengandung ozon yang berfungsi melindungi Bumi dari radiasi ultraviolet berbahaya.
  •   c. Mesosfer: Lapisan mesosfer terletak di atas stratosfer dan merupakan lapisan yang paling dingin di atmosfer.
  •   d. Termosfer (Ionosfer): Lapisan termosfer terletak di atas mesosfer dan merupakan lapisan yang mengandung ion-ion yang dapat memantulkan gelombang radio.
  •   e. Eksosfer: Lapisan eksosfer adalah lapisan terluar atmosfer yang memiliki gravitasi yang sangat lemah dan terdiri dari campuran gas-gas yang berinteraksi dengan gas penyusun atmosfer.

KOMPOSISI UDARA DAN DISTRIBUSI AIR

 

 

JENIS AWAN DAN KARAKTERISTIKNYA


Berikut adalah macam-macam jenis awan dan sifat karakteristiknya berdasarkan beberapa sumber:

1. Cirrostratus

  • Awan cirrostratus memiliki bentuk seperti selubung tipis yang menutupi seluruh langit.
  • Awan ini sering terlihat di musim dingin dan dapat menyebabkan munculnya lingkaran cahaya di sekitar matahari atau bulan.
  • Awan cirrostratus memiliki tekstur yang halus, lembut, dan mengental.

2. Cirrus

  • Awan cirrus memiliki bentuk seperti serat halus atau rambut.
  • Awan ini terbentuk di lapisan tinggi atmosfer dan seringkali terlihat seperti benang-benang putih.
  • Awan cirrus biasanya menandakan cuaca cerah atau perubahan cuaca dalam waktu dekat.

3. Anvil Head:

  • Anvil head adalah bagian atas dari awan cumulonimbus yang memiliki bentuk seperti palu atau landasan pesawat terbalik.
  • Awan ini terbentuk oleh perkembangan vertikal yang kuat dan biasanya terkait dengan badai petir dan hujan lebat.

4. Altostratus

  • Awan altostratus memiliki bentuk datar dan menyebar di langit seperti selimut.
  • Awan ini biasanya terbentuk di lapisan menengah atmosfer dan menutupi langit dengan warna abu-abu.
  • Awan altostratus seringkali terkait dengan cuaca mendung dan dapat membawa hujan ringan.

5. Cumulonimbus:

  • Awan cumulonimbus memiliki bentuk gumpalan besar dan vertikal yang menyerupai gunung.
  • Awan ini terbentuk oleh perkembangan vertikal yang kuat dan dapat menyebabkan hujan lebat, petir, dan angin kencang.

6. Cumulus

  • Awan cumulus memiliki bentuk seperti gunung-gunung kecil atau bongkahan kapas.
  •  Awan ini biasanya terbentuk di lapisan bawah atmosfer dan memiliki batas yang jelas.
  • Awan cumulus menandakan cuaca cerah dan seringkali tidak membawa hujan.

7. Stratocumulus

  • Awan stratocumulus memiliki bentuk bulat dengan gumpalan partikel air yang terlihat berkumpul atau dapat pula memisah secara teratur di langit.
  • Awan ini biasanya terbentuk di lapisan rendah atmosfer dan dapat hadir saat cuaca cerah atau badai.

ELEMENT MINERAL PENYUSUN BUMI







Tidak ada komentar:

Posting Komentar