Konten [Tampil]
Mengapa Teknologi GNSS Menarik
Sebagai seorang yang bertanggung jawab untuk menentukan posisi baik itu di daratan lautan ataupun di udara GNSS sangat dibutuhkan. Alat bantu tersebut digunakan untuk mengukur jarak dan sudut posisi kemudian ditentukan secara tepat dengan menggunakan berbagai macam formulasi matematis yang disebut yaitu sistem koordinat polar dua dimensi.
X1 = X0 + d Sin α
X1 = X0 + d Cos α
X0 dan y0 merupakan posisi yang diketahui koordinatnya atau posisi berdiri kita sedangkan x1 dan y1 merupakan posisi yang akan dihitung koordinatnya sedangkan D merupakan jarak dan azimut yang diukur menggunakan alat GNSS.
Sejarah Perkembangan GNSS
Sebenarnya pengukuran jarak itu sudah dimulai semenjak 3000 tahun sebelum Masehi waktu itu menggunakan lengan, batang, tali di babilon Mesir. Nah lalu berkembang menggunakan kompas magnetik di Cina. Pada tahun 2100 tahun yang lalu seorang penemu bernama Alexandria meneruskan sebuah buku bernama dioptra dimana alat biopra ini digunakan untuk membidik dan menentukan sudut.
Sejarah pendefinisian datum geodetik Indonesia itu sebenarnya sudah ada pada zaman pendudukan Belanda penentuan posisi jaring utama dulu itu dilakukan dengan menggunakan metode triangulasi. Di Indonesia sendiri ambisi untuk menentukan datang genetik itu sudah ada sejak tahun 1862 hingga tahun 1920 ambisi ini terbagi menjadi 3 fase atau 3 basis utama yaitu pulau Jawa-Bal- Lombok, Pulau Sumatera, dan pulau Sulawesi. Kumpulan jaring utamanya itu ditempatkan di puncak-puncak gunung. Keterbatasan theodolit yang menjadikan penentuan posisi jaring utama di atas gunung.
Pada awal tahun 1980 mulai berkembang GPS (Global Positioning System) yang mana dulu itu menggunakan prinsip trilaterasi untuk menentukan posisi di bumi lalu seiring dengan perkembangan zaman menjadi GNSS (Global Navigation Satelit System), ini gabungan dari beberapa teknologi penentu posisi berbasiskan satelit yang dikembangkan oleh berbagai negara yang berbeda. GNSS juga dapat memberikan informasi kecepatan dan percepatan secara tiga dimensi termasuk informasi waktu akuisisi koordinat penentuan posisi berbasis satelit ini dapat dilakukan dalam kondisi statik atau diam maupun kinematik atau bergerak.
Nah lalu apa sih yang menjadikan penentuan posisi menggunakan alat GNSS ini lebih menarik? yaitu karena dalam penentuan posisi menggunakan satelit saat akuisisi data pengolahan data tidak dapat dimanipulasi, berbeda dengan menggunakan metode terestris yang mana saat proses akuisisi membutuhkan waktu yang relatif lebih lama lalu data yang mudah dimanipulasi oleh pengolah.
Perkembangan Teknologi GNSS di Indonesia
Lembaga atau instansi yang bertanggung jawab di Indonesia yaitu ada BPN (Badan Pengukuran Nasional) yang sudah memiliki Stasiun GNSS CORS (Course Continue Operation Operating) dan ada lembaga atau instansi badan informasi geospasial atau BIG. Chord beroperasi secara kontinyu dalam melakukan penentuan posisi secara Real Time atau post Processing System GNSS CORS ini juga dapat digunakan untuk menentukan sistem referensi geospasial Indonesia atau SRGI serta untuk menghitung dan menganalisis proses geodinamika yang terjadi di Indonesia.
Aplikasi Teknologi GNSS
Karena fungsi utama GNSS sebagai penentu posisi teknologi ini juga sering digunakan dalam alat GPS Boy untuk program Tsunami Early Warning System (TEWS) selain itu juga sering digunakan dalam dunia minyak dan gas untuk pemantauan penurunan rig atau platform pembangunan infrastruktur laut survei seismik di laut dan lain-lain sedangkan di udara di GNSS digunakan untuk penentuan posisi pesawat. Dalam dunia pemetaan gnsnya sering digunakan untuk akuisisi GCP ground control Point yang digunakan untuk mengecek kualitas foto udara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar