MENGENAL SIKLUS DAN KOMPOSISI BUMI DAN TATASURYA

Konten [Tampil]

 


TATA SURYA (SOLAR SYSTEM)

    Tata Surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri dari sebuah bintang yang disebut Matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya. Tata Surya berpusat pada Matahari, dan objek-objek langit yang termasuk dalam Tata Surya meliputi planet, komet, asteroid, meteoroid, bulan, dan bintang. Tata Surya hanya ada satu di alam semesta. Planet-planet dalam Tata Surya, seperti Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus, mengorbit Matahari.

GALAKSI

    Galaksi adalah kumpulan bintang, gas, debu, dan materi gelap yang terikat oleh gravitasi. Galaksi memiliki pusat lubang hitam supermasif di tengahnya. Galaksi dapat berisi triliunan bintang dengan planet yang tidak layak untuk kehidupan. Bima Sakti adalah nama galaksi tempat Tata Surya kita berada. Matahari adalah bintang yang berada di pusat Tata Surya kita. Berikut adalah beberapa informasi tentang komposisi, sifat, dan lain-lain mengenai Matahari:

KOMPOSISI MATAHARI

    Matahari terdiri dari sekitar 90% hidrogen dan sekitar 8,8% helium. Sisa massa Matahari terdiri dari elemen-elemen berat seperti oksigen, karbon, neon, dan besi seperti pada gambar dibawah. Reaksi fusi nuklir di inti Matahari mengubah hidrogen menjadi helium dan melepaskan energi dalam bentuk cahaya dan panas.




SIFAT MATAHARI

  • Matahari memiliki ukuran yang sangat besar, dengan diameter sekitar 1,4 juta kilometer.
  • Matahari memiliki massa sekitar 333.000 kali massa Bumi.
  • Matahari menghasilkan energi melalui reaksi fusi nuklir di intinya.
  • Matahari menghasilkan radiasi elektromagnetik, termasuk cahaya dan panas, yang mencapai Bumi dan mendukung kehidupan di planet kita.
  • Matahari memiliki lapisan-lapisan yang berbeda, termasuk inti, fotosfer, kronosfer, dan korona.
  • Matahari memiliki aktivitas periodik seperti bintik Matahari, flare, dan semburan materi korona.
  • Matahari memiliki pengaruh yang sangat penting bagi kehidupan di Bumi, termasuk menggerakkan cuaca, arus laut, dan mempengaruhi iklim dan cuaca Bumi

AKTIVITAS PERIODIK MATAHARI

1. Radio Emission: Radio emission adalah emisi gelombang radio yang dipancarkan oleh Matahari. Ada beberapa mekanisme emisi radio yang penting, seperti emisi bebas-bebas (bremsstrahlung), emisi girosinkrotron, dan emisi plasma.

2. Coronal Loops: Coronal loops adalah struktur magnetik yang terbentuk di korona Matahari. Mereka terdiri dari gas panas yang mengikuti garis-garis medan magnet dan membentuk lengkungan di atmosfer Matahari.

3. Radio Radiation: Radio radiation adalah radiasi elektromagnetik dalam bentuk gelombang radio yang dipancarkan oleh Matahari. Radiasi ini dapat diamati dan dipelajari menggunakan instrumen radio.

4. Energetic Particles: Energetic particles adalah partikel-partikel bermuatan tinggi yang dihasilkan oleh aktivitas Matahari, seperti flare dan erupsi massa korona. Partikel-partikel ini memiliki energi yang tinggi dan dapat bergerak dengan kecepatan yang tinggi.

5. X Radiation: X radiation adalah radiasi sinar-X yang dipancarkan oleh Matahari. Radiasi sinar-X ini terutama terkait dengan aktivitas flare Matahari, yang merupakan ledakan energi yang kuat di atmosfer Matahari.

6. Bright Spot and Short Lived Magnetic Region: Bright spot adalah daerah terang yang terlihat di permukaan Matahari, yang seringkali terkait dengan aktivitas magnetik. Short lived magnetic region adalah daerah magnetik yang muncul dan menghilang dengan cepat di permukaan Matahari.

7. Magnetic Flux: Magnetic flux adalah jumlah medan magnet yang melintasi suatu permukaan tertentu. Pada Matahari, medan magnet dihasilkan oleh aktivitas magnetik di dalamnya dan dapat terkait dengan struktur seperti bintik Matahari dan koronal loops.

8. Coronal Hole: Coronal hole adalah daerah di korona Matahari yang memiliki kepadatan gas yang lebih rendah daripada daerah sekitarnya. Daerah ini terkait dengan medan magnet yang terbuka dan memungkinkan angin Matahari untuk melarikan diri dari Matahari.

9. Visible, IR, dan UV Radiation: Visible, IR (infrared), dan UV (ultraviolet) radiation adalah berbagai jenis radiasi elektromagnetik yang dipancarkan oleh Matahari. Radiasi terlihat adalah cahaya yang dapat kita lihat dengan mata telanjang, sedangkan radiasi IR dan UV berada di luar rentang spektrum yang dapat dilihat oleh mata manusia.

10. Turbulent Convection: Turbulent convection adalah proses pergerakan fluida yang tidak teratur di dalam Matahari. Ini terjadi di zona konvektif, yang merupakan lapisan di dalam Matahari di mana energi dipindahkan melalui pergerakan fluida yang kuat.

11. Connective Zone: Connective zone adalah zona di dalam Matahari di mana energi dipindahkan melalui konveksi. Ini adalah lapisan di antara inti Matahari yang sangat panas dan korona yang terlihat.

12. Neutrinos: Neutrinos adalah partikel-elementer yang sangat ringan dan tidak bermuatan yang dihasilkan oleh reaksi fusi nuklir di inti Matahari. Mereka dapat melintasi materi dengan sangat mudah dan sulit untuk dideteksi.

13. Prominence: Prominence adalah struktur gas panas yang ter    lihat di atmosfer Matahari. Mereka terbentuk oleh medan magnet dan dapat terlihat sebagai lengkungan atau jet yang terangkat dari permukaan Matahari.


ORBIT DAN KLASIFIKASI PLANET

Jovian Planets

    Jovian planets, juga dikenal sebagai planet raksasa gas, terdiri dari Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Mereka disebut Jovian karena ukurannya yang sangat besar dibandingkan dengan planet-planet terestrial dan memiliki atmosfer yang terutama terdiri dari gas. Jovian planets tidak memiliki permukaan padat seperti planet-planet terestrial. Sebaliknya, mereka terdiri dari lapisan gas yang dalam dan atmosfer yang tebal. Jovian planets memiliki cincin yang terdiri dari debu dan partikel lain yang mengelilingi mereka.

Terrestrial Planets

    Terrestrial planets, juga dikenal sebagai planet berbatu, terdiri dari Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Mereka disebut terestrial karena mereka memiliki permukaan padat yang terdiri dari batuan dan logam. Terrestrial planets memiliki atmosfer yang berbeda-beda. Bumi memiliki atmosfer yang kaya akan oksigen, sedangkan Merkurius hampir tidak memiliki atmosfer sama sekali. Terrestrial planets cenderung lebih kecil dan lebih padat dibandingkan dengan Jovian planets.




Sabuk Kuiper (Kuiper belt) 

    Sabuk Kuiper adalah sebuah wilayah di Tata Surya yang terletak di luar orbit planet Neptunus. Sabuk Kuiper merupakan wilayah yang berada di luar orbit planet Neptunus yang terletak di bagian terjauh Tata Surya, di antara Matahari dan orbit Neptunus.
    Sabuk Kuiper dikenal juga dengan nama Edgeworth Kuiper. Sabuk Kuiper terdiri dari berbagai objek langit, terutama asteroid dan komet yang berukuran kecil hingga menengah. Objek terbesar yang diketahui di Sabuk Kuiper adalah Pluto, yang sebelumnya dianggap sebagai planet kesembilan sebelum diklasifikasikan sebagai planet katai. Selain Pluto, terdapat juga objek-objek lain di Sabuk Kuiper seperti Eris, Makemake, dan Haumea. Sabuk Kuiper diyakini sebagai sumber komet periodik, seperti komet Halley dan komet Hale-Bopp. Penemuan Sabuk Kuiper memberikan pemahaman baru tentang asal usul Tata Surya dan evolusi sistem tata surya kita.


BATUAN PENYUSUN METEORITES

Meteorit adalah benda langit yang memasuki atmosfer Bumi dan berhasil mencapai permukaan Bumi. Meteorit dibagi menjadi beberapa kelas berdasarkan komposisi dan sifat-sifatnya. Berikut adalah klasifikasi meteorit:

1. Meteorit Berbatu (Stony Meteorites):

Meteorit berbatu adalah meteorit yang terdiri dari batuan dan mineral. Meteorit ini merupakan jenis meteorit yang paling umum dan mencakup sekitar 94% dari meteorit yang ditemukan. Meteorit berbatu dibagi lagi menjadi dua kelas, yaitu:
  • Chondrite: Chondrite adalah meteorit yang terdiri dari batuan dan mineral yang tidak terubah sejak pembentukan Tata Surya. Mereka mengandung butiran-butiran kecil yang disebut kondrule.
  • Achondrite: Achondrite adalah meteorit yang terdiri dari batuan dan mineral yang telah mengalami perubahan atau metamorfosis. Mereka tidak mengandung kondrule.

2. Meteorit Besi (Iron Meteorites)

Meteorit besi adalah meteorit yang terdiri dari campuran besi dan nikel. Meteorit ini mencakup sekitar 4,8% dari meteorit yang ditemukan. Meteorit besi dibagi lagi menjadi dua kelas, yaitu:
  • Hexahedrite: Hexahedrite adalah meteorit besi yang memiliki struktur kristal yang teratur.
  • Octahedrite: Octahedrite adalah meteorit besi yang memiliki struktur kristal yang tidak teratur.

3. Meteorit Besi Berbatu (Stony-Iron Meteorites)

Meteorit besi berbatu adalah meteorit yang terdiri dari campuran besi, nikel, dan batuan. Meteorit ini mencakup sekitar 1,4% dari meteorit yang ditemukan. Meteorit besi berbatu dibagi lagi menjadi dua kelas, yaitu:
  • Pallasite: Pallasite adalah meteorit besi berbatu yang memiliki struktur kristal yang teratur dan mengandung butiran-butiran hijau dari mineral olivin.
  • Mesosiderite: Mesosiderite adalah meteorit besi berbatu yang terdiri dari campuran batuan dan besi yang tidak teratur.




 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar