KARTOGRAFI
Kartografi berasal dari Bahasa Yunani yaitu carto yang berarti permukaan dan grafi yang berarti gembaran atau bentuk. Maka diartikan kartografi adalah keilmuan tentang penggambaran bentuk bumi menjadi peta. Namun pengertian tersebut sejak tahun 1960 berubah secara fundamental, tidak hanya sebagai pembuatan peta tapi juga sebagai penyampai informasi geospasial. Hal tersebut diakibatkan adanya teknologi computer.
PERGESERAN DALAM KARTOGRAFI
- Paradigma Komunikasi
Peta adalah hasil akhir dan pengguna tidak mampu mengelompokkan
kembali data menjadi bentuk yang lebih berguna.
- Paradigma Analitis (Holistik)
PETA RUPA BUMI INDONESIA (RBI)
BAGIAN RBI
TUJUAN PEMBUATAN RBI:
- Dapat mengidentifikasi, membandingkan objek di permukaan bumi maupun di atas peta.
- Dapat melakukan orientasi arah peta di lapangan
- Mengetahui posisi suatu objek di peta dan di permukaan bumi.
- Memahami informasi peta melalui symbol dan warna sehingga dapat menggambarkan dengan benar objek di lapangan walaupun belum pernah melihat langsung
SKALA
- Skala Numeris : ditampilan dalam bentuk bilangan
- Skala Grafis : ditampilkan dalam bentuk gambar
WARNA
SIMBOL
SNI
RELIEF
Penyajian relief harus tampak dalam peta, yang memberikan pandangan geometris yang akurat dari permukaan dan bentuknya (morfologi). Pada pemetaan medan seorang kartografer harus berhubungan dengan data relief sehingga ada usaha untuk mengubah fakta 3D menjadi bidang 2d (kertas) Dalam membaca Peta RBI bentuk permukaan bumi yang tergambar pada peta adalah bagian penting dan merupakan informasi yang periu diketahui dan disajikan
Penyajian relief ada 2 yaitu:
- 1. Kontur : menyajikan data ketinggian sama di permukaan bumi ke dalam media tertentu berdasarkan skala yang digambar dalam bentuk garis-garis yang saling terhubung.
- 2. Shading : penyajian relief dalam gambaran 3D. Semakin gelap warnanya makan semakin dalam atau curam. Semakin terang warnanya maka semakin datar permukaannya.
TITIK TINGGI (SPOT HIGHT)
Pada permukaan yang luas dan beda tinggi yang relatif kecil, maka tempat paling tinggi akan terbaca sebagai titik yang disebut dengan Titik Tinggi.
SUDUT DEKLINASI ARAH UTARA
DATUM GEODESI
Datum Geodesi adalah model atau formula matematis paling mendekati bentuk bumi, yang digunakan untuk mendefinisikan suatu system koordinat.
Datum Geodesi di Indonesia
- 1816-1974 : Datum Gn. Genuk, Datum Moncongloe, Datum Gn. Sagara, Datum Bukitrimpah Kebanyakan menggunakan teknologi triangulasi dan astronomi. Bersifat Lokal.
- 1974-1991 : Datum Padang Bersifat lokal dengan prosesnya menggunakan teknologi Satelit Dopler
- 1991-sekarang: Datum Global (WGS 84) Dari hasil pengamatan GPS Orde Nol sebanyak 60 Stasiun dan direalisasikan sebagai Datum Geodesi Nasional 1995
SISTEM KOORDINAT
Koordinat Geografi : Lintang dan Bujur Satuannya Derajat, Menit, Detik.
Lintang : Besaran sudut pada meridian, diukur ke arah utara atau selatan Katulistiwa. Katulistiwa adalang Lintang 0° . Sedangkan Kutub Utara adalah Lintang Utara 90° dan Kutub Selatan adalah Lintang Selatan 90°.
Bujur : Sudut yang diukur ke timur atau ke barat dari meridian awal melalui kota Greenwich,Inggris.
SISTEM KOORDINAT PETA RBI
UKURAN PETA RBI
CARA MELIPAT PETA RBI
MANFAAT PETA RBI
- 1. Sebagai alat navigasi atau mencari arah Ketika berada di suatu tempat yang belum dikenal.
- 2. Untuk memprediksi lokasi dan medan area yang dihadapi, biasanya ketika proses penyelamatan korban hilang.
- 3. Dibutuhkan untuk perencanaan pembangunan suatu wilayah
- 4. Sebagai dasar pembuatan siteplan arsitektur dan struktur sipil bangunan dan utilitas penting.
- 5. Untuk bahan studi ilmu bumi yang kaitannya dengan potensi kebencaanaan.
- 6. Menjadi basis pertahanan suatu negara terutama di bidang militer
SUMBER DATA PETA RBI
- 1. Survei Terestris
- 2. Foto Udara
- 3. Synthetic Aperture Radar (Airborne/Satellite Based)
- 4. Citras Satelit Optis (Ikonos,Quickbird,Landsat,SPOT,Also)
- 5. Survei Kelengkapan Lapangan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar