Penjelasan Perbedaan Sripsi, Tesis, dan Disertasi ini didasarkan pada referensi hukum yang jelas, kuat, dan berlaku di Indonesia (although not necessarily based on the opinions of particular individuals), namely:
- Peraturan Presiden (Perpres) No. 8 for 2012 relating to the Indonesian National Qualification System (KKNI)
- Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) No. 3 Tahun 2020
SKRIPSI
Standar minimal untuk menyelesaikan Tugas Akhir mahasiswa S1 atau Skripsi:
Sorotan Skripsi Mahasiswa S1: Ekspresi Keahlian dalam Implementasi Pengetahuan
Adalah semata-mata menunjukkan bahwa mahasiswa mampu menuntaskan suatu permasalahan dengan mengaplikasikan pemahaman serta keterampilan yang diperolehnya selama masa kuliah S1. Lewat hasil Skripsi yang diciptakan, mahasiswa memberikan contoh nyata kemampuannya dalam berpikir secara logis, kritis, serta sistematis. Ia memanfaatkan akumulasi pemahaman serta ketrampilan yang dikuasainya selama perkuliahan S1 untuk mengidentifikasi opsi-opsi penyelesaian permasalahan ataupun peluang. Tidak hanya itu, mahasiswa juga menjalankan pelaksanaan atau mengkaji implikasi dari pengembangan atau implementasi pengetahuan dan teknologi. Dengan demikian, kata kunci yang mengemuka dalam level Skripsi adalah Implementasi atau Penerapan.
Bukan Riset, Tetapi Implementasi yang Ditekankan
Dikemukakan secara tegas bahwa standar minimum Skripsi S1 bukanlah Riset, melainkan semata-mata implementasi yang tepat dari suatu ilmu, metode, teknik, teori, atau ketrampilan untuk menghadapi suatu permasalahan. Karenanya, dalam bagian "Perumusan Masalah" dari Laporan Skripsi, perlu diuraikan permasalahan apa yang akan diatasi melalui Tugas Akhir (Skripsi) tersebut—bukan Pertanyaan Penelitian atau Research Question. Adakah halangan bagi Mahasiswa S1 untuk menjalankan Riset atau Penelitian? Adapun KKNI hanya memberikan pedoman minimal, sehingga jika ada program studi yang mengharuskan Skripsi Mahasiswa S1 lebih kompleks, seperti riset atau penelitian, dan bahkan mewajibkan publikasi tingkat internasional, tentu saja hal ini masih diperbolehkan. Namun, hendaknya difahami bahwa pendekatan tersebut melampaui standar KKNI level 6.
Pendekatan Skripsi: Kemungkinan Mono Disiplin
Pendekatan dalam penyusunan Skripsi dapat menjunjung Mono Disiplin, yakni satu disiplin ilmu tertentu saja. Sebagai contoh, Skripsi dengan judul "Perancangan Sistem Informasi Rumah Sakit" bisa dibuat dengan merujuk kepada prinsip-prinsip dalam Rekayasa Perangkat Lunak. Informasi tentang proses bisnis Rumah Sakit diperoleh melalui proses wawancara tanpa disertai kajian atau validasi dari teori atau referensi di disiplin ilmu lain, semisal Manajemen Kesehatan.
Dalam mengejar Skripsi, mahasiswa memiliki ruang untuk mengeksplorasi, menerapkan, dan mengevaluasi aspek penting dari ilmu yang dipelajarinya. Ini merupakan perwujudan nyata dari kompetensi dan dedikasi mereka dalam menghadapi tantangan akademik.
TESIS
Tesis adalah penelitian yang lebih
mendalam dan kompleks yang biasanya dilakukan oleh mahasiswa program magister.
Ini melibatkan penyelidikan yang lebih mendalam terhadap suatu topik dan
kontribusi orisinal terhadap pengetahuan di bidang tertentu.
Merupakan Riset/Penelitian, yang memerlukan mahasiswa S2 untuk memahami serta menerapkan berbagai aspek dan ketrampilan Metode Penelitian yang berlaku dalam bidang ilmunya, Mengembangkan pengetahuan/teknologi/seni yang sudah ada sebelumnya untuk menghasilkan Karya yang Inovatif dan Teruji.
Ada tiga istilah utama dalam konteks ini, yaitu: "Mengembangkan" pengetahuan/teknologi/seni yang telah ada sebelumnya sehingga menghasilkan produk yang "Inovatif," yang merupakan sesuatu yang baru berdasarkan pengembangan yang telah ada serta telah melalui proses uji-coba atau validasi. Oleh karena itu, Laporan Tesis harus mampu:
a. Menunjukkan pengetahuan (teori/teknologi) apa saja yang telah ada, yang umumnya dilakukan melalui tinjauan berbagai penelitian/teori/teknologi dari masa lalu hingga saat ini.
b. Berdasarkan tinjauan penelitian/teori/teknologi sebelumnya, mahasiswa S2 diharapkan untuk melakukan Systematic Mapping Study (SMS). Dalam Tesis ini, mahasiswa diharapkan mampu:
- Menempatkan penelitian mereka dalam suatu peta penelitian yang dikembangkan melalui pendekatan interdisipliner atau multidisipliner, yang berarti mahasiswa mampu menunjukkan posisi penelitian mereka dalam diagram peta yang mencakup disiplin ilmu, objek, dan/atau aspek penelitian.
- Mengidentifikasi Knowledge Gap (celah pengetahuan) atau peluang-peluang dalam aspek-aspek topik penelitian yang belum diteliti oleh peneliti-peneliti sebelumnya, dan menentukan apa yang perlu ditambahkan/dikembangkan.
Tesis menggunakan pendekatan Multidisipliner atau Interdisipliner. Berdasarkan penilaian akademik dari Senat ITB (2018) dan Permendikbud No. 154 Tahun 2014, Multidisipliner berarti bahwa penelitian dilakukan dengan melibatkan minimal 2 disiplin akademik yang berbeda untuk menyelesaikan suatu masalah secara bersama-sama. Dalam pendekatan multidisipliner ini, analisis melibatkan ("mengadopsi") perspektif teori/penelitian dari disiplin akademik lainnya, tetapi spesialis tetap berada dalam disiplin masing-masing.
Sementara itu, Interdisipliner berarti bahwa penelitian dilakukan dengan mentransfer ("mengadopsi dan mengadaptasi") suatu disiplin akademik ke dalam disiplin akademik lainnya untuk menyelesaikan masalah tertentu. Dengan demikian, Tesis memiliki tingkat kompleksitas minimal dengan Mengembangkan Pengetahuan/Teknologi yang sudah ada sebelumnya menggunakan Metode Penelitian tertentu dan Pendekatan Multidisipliner atau Interdisipliner.
DISERTASI
Disertasi adalah penelitian paling
tingkat lanjut yang dilakukan oleh mahasiswa program doktor. Ini melibatkan
penelitian intensif, analisis mendalam, dan kontribusi signifikan terhadap
pemahaman global dalam bidang tertentu.
Standar minimal untuk Disertasi S3 adalah:
Berbentuk Riset/Penelitian, yang mengharuskan mahasiswa S3 untuk menguasai dan menerapkan berbagai aspek dan keterampilan Metode Penelitian yang berlaku dalam bidang ilmunya.
Menemukan atau mengembangkan teori/konsep/gagasan ilmiah baru yang bersifat kreatif, orisinal, dan teruji.
Wajib dilaksanakan dengan pendekatan Interdisipliner dan Multidisipliner atau Transdisipliner. Berdasarkan telaah akademik dari Senat ITB (2018) dan Permendikbud No. 154 Tahun 2014, Transdisipliner merujuk pada penelitian yang mengadopsi pendekatan interdisipliner (seperti yang dijelaskan dalam definisi bagian Tesis) dan pada saat yang sama menggabungkannya dengan pengetahuan dari berbagai pihak yang memiliki kepentingan di luar dunia akademis (seperti praktisi profesional, pemerintah, politisi, pengusaha, dan lain sebagainya). Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa hasil penelitian memiliki peluang lebih besar untuk diimplementasikan.
Dari tiga poin kriteria Disertasi di atas, sebuah Penelitian S3 dapat dikatakan berhasil menemukan kontribusi baru, ketika:
a. Mahasiswa telah melakukan tinjauan komprehensif atas berbagai penelitian, teori, dan/atau teknologi sebelumnya yang relevan dengan Research Questions. Ini melibatkan tidak hanya satu domain disiplin akademik (monodisiplin), tetapi juga melibatkan pemahaman, posisi, kelebihan, serta kekurangan dari penelitian/teori/teknologi dalam berbagai disiplin akademik lainnya (Multidisiplin). Bahkan, dalam beberapa kasus, pengetahuan tersebut diadaptasi atau ditransfer ke dalam satu disiplin akademik tertentu (Interdisiplin), dan selanjutnya dikembangkan dengan melibatkan pengetahuan dari berbagai pemangku kepentingan di luar dunia akademis (Transdisiplin).
b. Langkah a ini biasanya dapat terlaksana jika Mahasiswa S3 telah melakukan Systematic Mapping Study (SMS) dan Systematic Literature Review (SLR) yang melibatkan berbagai disiplin akademik yang relevan, bukan hanya satu saja.
c. Dari kegiatan di langkah b, Mahasiswa S3 selain mampu memaparkan posisi penelitiannya dalam peta penelitian multidisiplin, juga mampu mengembangkan rencana perjalanannya dalam riset pada masa yang akan datang.
Dengan demikian, tingkat minimal kompleksitas Disertasi melibatkan perumusan Pengetahuan/Teknologi baru yang diperoleh melalui Metode Penelitian khusus dengan Pendekatan Multidisipliner, Interdisipliner, & Transdisipliner.
Aspek |
Skripsi |
Tesis |
Disertasi |
Diperuntukan |
Jenjang S1 |
Jenjang S2 |
Jenjang S3 |
Tema |
Dari
pengalaman empiric (baik yang mendalam ataupun tidak) |
Diambil
dari pengalaman empiric, teoritik, bersifat mendalam. |
Diambil
dari kajian teoritik yang didukung faktar empirik, dan lebih mendalam dari
tesis dan skripsi. |
Peranan Penulis |
60% mahasiswa, 40% pembimbing |
80% mahasiswa, 20% pembimbing |
90% mahasiswa 10% pembimbing |
Prosentase |
Rendah
– Sedang |
Sedang
– Tinggi. Lebih dilakukan secara mendalam dan menyeluruh |
Diwajibkan
menemukan inovasi dan teori baru dalam bidang ilmu pengetahuan. |
Penyampaian |
Dominan Deskriptif |
Deskriptif dan Analitis |
Dominan analitis |
Tingkat Analisis |
Rendah
– Sedang |
Sedang
– Tinggi |
Tinggi |
Rumusan Masalah |
1 -2 |
minimal 3 |
Lebih dari 3 |
Metode / Uji Statistic |
Beberapa
uji statistic yang bisa digunakan. Uji kualitatif, uji deskriptif, uji
statistic parametric Statistic non parametric, uji hipotesis asosiatif, Korelasi
regresi uji beda, uji chi squre. |
Bisa
menggunakan uji kualitatif lanjut, regresi ganda, korealasi ganda, path
analisysis, ataupun SEM. |
Menggunakan
metode lebih kompleks, berbobot bertujuan mencari terobosan dan teori baru. |
Penguji |
Dosen minimal magister |
Dosen minimal dokter dan magister berpengalaman. |
Diuji oleh oleh minimal profesor dan doktor yang
berpengalaman. |
Keaslian Penelitian |
Dapat
mereplika penelitian orang lain, tetapi lokasi atau kasus berbeda. |
Mengutamakan
keaslian penelitian dari penulis dan belum pernah yang menulis. |
Diwajibkan
asli dan tidak boleh plagiat. |
Hasil Penemuan |
Tidak harus |
Mengutamakan tema penelitian yang benar-benar baru. |
Dapat menghasilkan teori dan ilmu pengetahuan baru. |
Sumber Publikasi yang Digunakan |
Sumber
referensi yang digunakan harus menggunakan publikasi dari kampus internal
ataupun nasional. |
Minimal
nasional. |
Nasional
dan Internasional. |
Jumlah Rujukan |
Minimal 20 item. |
Minimal 40 daftar pustaka/rujukan |
Minimal 60 daftar pustaka/rujukan. |
Program/Metode |
Metode
dapat menggunakan metode kualitatif atau manual. Bisa juga menggunakan Excel/SPSS. |
Dapat
menggunakan kualitatif lanjutan, eview, SPSS, lisrel, ataupun amos. |
Menggunakan
kualitatif lanjut / SPPS, Eview, Lisrel, Amos, dll |
Kesimpulan
Skripsi, tesis, dan disertasi adalah perjalanan penting dalam dunia akademik. Setiap tahap memerlukan dedikasi, kesabaran, dan usaha. Dengan panduan ini, Anda memiliki dasar yang kuat untuk memulai penelitian Anda. Ingatlah bahwa penelitian adalah tentang mengeksplorasi, memahami, dan memberikan kontribusi pada pengetahuan manusia. Semoga perjalanan penelitian Anda sukses dan bermanfaat!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar