PEREKAMAN OBJEK CLOSE RANGE FOTOGRAMETRI

Konten [Tampil]

 SKENARIO PEREKAMAN OBJEK PEMOTRETAN DI LUAR RUANGAN

Pada gambar di bawah kita dapat mengetahui konsep dalam pengambilan foto pada kegiatan fotografi berpatokan pada suatu titik dengan beberapa angle tetapi berbentuk base pengambilan foto gambar. Sebelah kiri merupakan contoh pengambilan foto berdasarkan satu titik berdiri alat atau kamera sedangkan gambar sebelah kanan terdiri dari 5  titik pengambilan foto yangmana setiap foto memiliki pertampalan.




SKENARIO PEREKAMAN OBJEK PEMOTRETAN DI DALAM RUANGAN

Pada gambar di bawah kita ketahui ketika kita ingin melakukan pemodelan 3D pada suatu bangunan berbentuk tiga dimensi kita harus menentukan titik-titik base pengambilan foto yang saling bertampalan yang mengitari suatu bangunan tersebut sehingga seluruh bagian bangunan tercakup.

Lantas jika dalam suatu ruangan bagaimana memetakan ruang yang ada di sebalik kamera tersebut? Kita bisa diskusi di bawah.



SKENARIO PEREKAMAN OBJEK PEMOTRETAN TERISOLASI RUANGAN

Pada pada kegiatan kosreng fotogrametri kita tidak dapat melakukan pengambilan foto  hanya beberapa titik sampel saja. Kita juga harus memperhatikan faktor pertambahan antar Foto yang mana nilai idealnya 1/5 sampai 1/9 untuk membentuk suatu objek yang sempurna dengan tingkat efektivitas yang memadai.









Sebagai gambaran dalam kegiatan fotogrametri closereange dapat kita lihat gambar theodolit dan kamera dibawah yang menunjukkan proses kegiatan closerange fotogrametri dengan memanfaatkan kamera dan theodolit sebagai penentu jarak foto agar selalu konsisten.







DISTORSI KAMERA

Distorsi kamera adalah ketidaksesuaian antara gambar yang diambil oleh kamera dengan bentuk objek yang sebenarnya. Ini merupakan hasil dari berbagai faktor teknis dalam perangkat kamera dan lensa yang digunakan. Terdapat beberapa jenis distorsi kamera yang umumnya ditemui, berikut penjelasan singkat mengenai jenis-jenis distorsi tersebut:

 

1. Distorsi Radial (Radial Distortion): Distorsi ini sering terjadi pada lensa kamera dan cenderung membuat objek yang berada di tepi gambar tampak melengkung ke arah luar (distorsi barrel) atau ke arah dalam (distorsi pincushion). Ini terjadi karena cahaya yang melewati tepi lensa cenderung dibelokkan lebih banyak daripada cahaya yang melewati tengah lensa.

 

2. Distorsi Tangensial (Tangential Distortion): Distorsi ini terjadi ketika lensa kamera tidak sejajar dengan bidang gambar. Akibatnya, garis-garis lurus dalam dunia nyata dapat terlihat melengkung pada gambar.

 

3. Distorsi Geometris (Geometric Distortion): Ini adalah jenis distorsi yang lebih kompleks dan dapat terjadi akibat kombinasi distorsi radial dan tangensial. Distorsi ini dapat menyebabkan pergeseran dan perubahan skala pada gambar.

 

4. Distorsi Koma (Coma Distortion): Distorsi koma terjadi ketika cahaya dari sudut tertentu terfokus ke titik yang berbeda pada bidang gambar, menghasilkan bentuk bintang atau burung hantu pada titik-titik cahaya yang tersebar.

 

5. Distorsi Sferis (Spherical Distortion): Distorsi ini dapat terjadi karena bentuk fisik lensa yang tidak sempurna, yang membuat objek di bagian tepi gambar terlihat lebih memanjang atau lebih pendek daripada seharusnya.

 

6. Distorsi Perspektif (Perspective Distortion): Ini bukan distorsi teknis pada lensa, tetapi terkait dengan sudut pandang dan jarak kamera terhadap objek. Ini terjadi ketika objek yang berada dekat dengan kamera terlihat lebih besar daripada objek yang lebih jauh.

 

7. Distorsi Mustache (Mustache Distortion): Distorsi ini sering kali menggabungkan elemen-elemen dari distorsi radial dan distorsi tangensial, menghasilkan pola yang mirip kumis kucing.

 

Penting untuk diingat bahwa sebagian besar kamera modern dilengkapi dengan teknologi untuk mengurangi atau mengkoreksi distorsi ini, seperti perangkat lunak pemrosesan gambar yang dapat mengoreksi distorsi secara otomatis. Namun, pemahaman tentang jenis-jenis distorsi ini penting, terutama dalam fotogrametri dan pemetaan, di mana akurasi geometris sangat diperlukan.


 



 

















Tidak ada komentar:

Posting Komentar