Distorsi Kamera
Parameter Distorsi
Distorsi radial, tangensial, dan skala adalah parameter yang digunakan dalam kalibrasi kamera untuk memperbaiki distorsi pada gambar yang dihasilkan oleh kamera. Berikut adalah penjelasan detail tentang masing-masing parameter:
1. Panjang Fokus (F)
Panjang fokus (f) Panjang fokus adalah jarak antara titik fokus kamera dengan bidang gambar 3. Panjang fokus digunakan dalam persamaan untuk menghitung parameter kalibrasi kamera 3.
1. Posisi Principal Point (X0 dan Y0)
Posisi principal point (X0 dan Y0) Posisi principal point adalah titik di mana sumbu optik kamera memotong bidang gambar. Posisi principal point digunakan dalam persamaan untuk menghitung parameter kalibrasi kamera.
3. Distorsi radial (K1, K2, K3)
Distorsi radial adalah jenis distorsi yang terjadi ketika garis-garis lurus pada objek yang difoto terlihat melengkung di pinggir gambar. Parameter K1, K2, dan K3 digunakan untuk memodelkan jenis distorsi ini. Persamaan untuk mencari koefisien distorsi radial adalah sebagai berikut:
x_{corrected} = x(1 + K_1r^2 + K_2r^4 + K_3r^6)
y_{corrected} = y(1 + K_1r^2 + K_2r^4 + K_3r^6)
di mana r adalah jarak titik pada gambar dari titik pusat distorsi.
4. Distorsi tangensial (P1, P2)
Distorsi tangensial terjadi ketika sudut pada objek yang difoto terlihat tidak benar pada gambar. Parameter P1 dan P2 digunakan untuk memodelkan jenis distorsi ini. Persamaan untuk mencari koefisien distorsi tangensial adalah sebagai berikut:
x_{corrected} = x + [2P_1xy + P_2(r^2 + 2x^2)]
y_{corrected} = y + [P_1(r^2 + 2y^2) + 2P_2xy]
di mana r adalah jarak titik pada gambar dari titik pusat distorsi.
5. Distorsi skala (B1, B2)
Distorsi skala terjadi ketika objek yang difoto terlihat lebih besar atau lebih kecil dari ukuran sebenarnya pada gambar. Parameter B1 dan B2 digunakan untuk memodelkan jenis distorsi ini. Persamaan untuk mencari koefisien distorsi skala adalah sebagai berikut:
x_{corrected} = x(1 + B_1r^2 + B_2r^4)
y_{corrected} = y(1 + B_1r^2 + B_2r^4)
di mana r adalah jarak titik pada gambar dari titik pusat distorsi.
Pengertian Kalibrasi Kamera
Sebelum
kamera dipasarkan, kamera telah melalui proses kalibrasi dengan detail untuk
menentukan nilai-nilai yang tepat bagi sejumlah konstanta. Konstanta yang
dimaksud yaitu orientasi bagian dalam kamera (element of interior orientation/IOP).
Unsur ini sangat diperlukan agar foto yang diambil akurat.
Pada
dasarnya foto terbagi menjadi 2 jenis yaiu foto dan fotogram (FU). Foto tidak
dilengkapi dengan tanda-tanda pada tepi foto atau tanda kolimasi. Sedangkan,
fotogram diambil menggunakan fotogramatrik yaitu kamera dengan jarak tetap
antara bidang negatif dengan lensa serta dilengkapi dengan tanda kolimasi.
FU terdiri dari aspek sematik dan metrik. Aspek Sematik merupakan penafisran citara fotografik dan pola energi elektromagnetik yang bercahaya dan gejala lainnya. Sedangkan aspek metrik merupakan proses perekaman dan pengukuran.
Pengertian Abreasi
Macam-Macam Abreasi
Aberasi Sferis
Abreasi Coma
Astigmatisme dan Lengkungan Medan
Aberasi Kromatik
Macam Metode Kalibrasi Kamera
Dalam dunia fotogrametri, kalibrasi adalah langkah penting untuk memastikan akurasi dalam pengukuran objek dan pemodelan. Ada beberapa jenis kalibrasi yang digunakan, termasuk Self Calibration, Field Valibration, dan Laboratory Calibration dengan menggunakan multikolmator dan goniometer. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan masing-masing jenis kalibrasi ini, serta membandingkan kelebihan dan kekurangannya.
Self Calibration: Kalibrasi Sendiri
Self Calibration adalah metode di mana kamera fotogrametri mengkalibrasi dirinya sendiri saat digunakan. Ini dilakukan dengan mengambil gambar objek kontrol yang diketahui, dan perangkat lunak fotogrametri akan secara otomatis menyesuaikan parameter kamera. Keuntungan utama Self Calibration adalah kenyamanan dan fleksibilitas, tetapi kekurangannya adalah mungkin kurangnya akurasi dibandingkan dengan metode kalibrasi lainnya.
Kelebihan:
- Tidak memerlukan peralatan khusus seperti multikolmator atau goniometer.
- Dapat dilakukan dengan mudah dan cepat.
Kekurangan:
- Hasil kalibrasi mungkin kurang akurat dibandingkan dengan metode kalibrasi lainnya.
Field Valibration: Kalibrasi Lapangan
Field Valibration adalah proses kalibrasi yang dilakukan di lapangan saat kamera digunakan untuk mengambil gambar objek nyata. Ini melibatkan penggunaan objek kontrol di lapangan untuk mengkalibrasi kamera. Keuntungan Field Valibration adalah bahwa ini mencerminkan kondisi sebenarnya di lapangan, tetapi kekurangannya adalah bahwa ini memerlukan waktu dan usaha ekstra untuk setiap pengukuran.
Kelebihan:
- Dapat dilakukan dengan mudah di lapangan.
- Hasil kalibrasi lebih akurat dibandingkan dengan self calibration.
Kekurangan:
- Memerlukan peralatan khusus seperti target kalibrasi.
Laboratory Calibration: Kalibrasi Laboratorium
Laboratory Calibration adalah jenis kalibrasi yang dilakukan di lingkungan laboratorium dengan menggunakan peralatan khusus seperti multikolmator dan goniometer. Metode ini sering digunakan dalam fotogrametri presisi tinggi dan pengukuran udara. Keuntungan utama adalah akurasi tinggi, tetapi kekurangannya adalah biaya dan kesulitan dalam pelaksanaannya.
Kelebihan:
- Hasil kalibrasi sangat akurat.
- Dapat digunakan untuk kalibrasi kamera dengan resolusi tinggi.
Kekurangan:
- Memerlukan peralatan khusus yang mahal.
- Memerlukan waktu dan tenaga yang lebih banyak dibandingkan dengan metode kalibrasi lainnya.
Perbandingan dan Kelebihan serta Kekurangan
Dalam pemilihan jenis kalibrasi fotogrametri, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan, anggaran, dan tingkat akurasi yang diinginkan. Semua metode memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dengan memahami perbedaan antara Self Calibration, Field Valibration, dan Laboratory Calibration, Anda dapat memilih yang paling sesuai dengan proyek fotogrametri Anda.
1. Multikolimator
- - Apa itu Multikolimator?
Multikolimator adalah alat kalibrasi kamera yang digunakan di laboratorium.
- - Proses Kalibrasi Multikolimator
Dalam metode kalibrasi ini, kamera ditempatkan di depan multikolimator yang menghasilkan pola titik-titik yang diketahui posisinya dengan tepat.
- - Perhitungan Parameter Kalibrasi
Kamera kemudian mengambil gambar pola titik-titik tersebut, dan parameter kalibrasi kamera dihitung berdasarkan perbedaan antara posisi titik-titik yang sebenarnya dengan posisi titik-titik pada gambar.
- - Keakuratan Hasil Kalibrasi
Hasil kalibrasi yang dihasilkan sangat akurat dan dapat digunakan untuk kamera dengan resolusi tinggi.
- - Kekurangan Metode Multikolimator
Kekurangan dari metode ini adalah memerlukan peralatan khusus
yang mahal dan memerlukan waktu dan tenaga yang lebih banyak dibandingkan
dengan metode kalibrasi lainnya.
2. Goniometer
- - Apa itu Goniometer?
Goniometer adalah alat kalibrasi kamera yang digunakan di laboratorium.
- - Proses Kalibrasi Goniometer
Pada metode kalibrasi ini, kamera ditempatkan di depan goniometer yang dapat memutar kamera dalam berbagai sudut.
- - Perhitungan Parameter Kalibrasi
Kamera kemudian mengambil gambar target kalibrasi yang ditempatkan pada berbagai sudut rotasi, dan parameter kalibrasi kamera dihitung berdasarkan perbedaan antara posisi target kalibrasi yang sebenarnya dengan posisi target kalibrasi pada gambar.
- - Keakuratan Hasil Kalibrasi
Hasil kalibrasi yang dihasilkan sangat akurat dan dapat digunakan untuk kamera dengan resolusi tinggi.
- - Kekurangan Metode Goniometer
Kekurangan dari metode ini juga adalah memerlukan peralatan
khusus yang mahal dan memerlukan waktu dan tenaga yang lebih banyak
dibandingkan dengan metode kalibrasi lainnya.
Dengan memahami kedua metode ini, fotografer dan ahli
fotogrametri dapat memilih metode yang paling sesuai dengan kebutuhan dan
proyek mereka untuk memastikan hasil yang optimal.
Kelebihan:
- - Hasil kalibrasi sangat akurat.
- - Dapat digunakan untuk kalibrasi kamera dengan resolusi tinggi.
Kekurangan:
- - Memerlukan peralatan khusus yang mahal.
- - Memerlukan waktu dan tenaga yang lebih banyak dibandingkan dengan metode kalibrasi lainnya.
Contoh Hasil Kalibrasi Kamera dengan Menggunakan Agisoft Lens
Penutup
Dalam pemilihan jenis kalibrasi
fotogrametri, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan, anggaran, dan tingkat
akurasi yang diinginkan. Semua metode memiliki kelebihan dan kekurangan
masing-masing. Dengan memahami perbedaan antara Self Calibration, Field
Valibration, dan Laboratory Calibration, Anda dapat memilih yang paling sesuai
dengan proyek fotogrametri Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar