GEODIVERSITY DAN GEOHERITAGE

Konten [Tampil]

    Di balik pesona alam yang memukau, Bumi menyimpan rahasia geologi yang mencakup jutaan tahun sejarah planet ini. Pengertian tentang geopark, geodiversitas, dan geoheritage menjadi penting dalam menjaga dan memahami kekayaan geologi ini. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi detail tentang konsep-konsep ini yang mewakili permata kekayaan geologi Bumi.

 Definisi Geopark

    Geopark adalah area geografis yang memiliki nilai geologi dan warisan bumi yang signifikan. Ini bukan hanya tentang keindahan alam, tetapi juga tentang pentingnya geologi dan proses geologis dalam membentuk lingkungan. Geopark berfungsi sebagai pusat pelestarian, edukasi, dan rekreasi yang menggabungkan pengetahuan ilmiah dengan pengalaman wisata.

 Geodiversitas: Kekayaan Geologis

    Geodiversitas merujuk pada keragaman geologi yang ada di suatu daerah. Ini mencakup berbagai jenis batuan, struktur geologis, fosil, dan fenomena alam lainnya. Keberagaman ini adalah hasil dari proses geologis yang kompleks selama jutaan tahun. Pemahaman tentang geodiversitas penting untuk memahami sejarah Bumi dan lingkungan yang beragam.

 Geoheritage: Warisan Geologi

    Geoheritage adalah bagian penting dari geodiversitas yang memiliki nilai budaya, ilmiah, dan estetika. Ini mencakup situs-situs geologi yang memiliki arti historis atau peninggalan alam tertentu. Geoheritage adalah harta karun geologi yang harus dilestarikan dan dipromosikan untuk generasi masa depan.

 Pentingnya Pelestarian

    Pelestarian geopark, geodiversitas, dan geoheritage adalah kunci untuk memastikan bahwa warisan geologi yang kaya ini tetap ada untuk generasi mendatang. Melalui pengelolaan yang baik, kita dapat menjaga integritas lingkungan dan mencegah kerusakan yang dapat terjadi akibat aktivitas manusia.

 Fungsi Pendidikan dan Edukasi

    Salah satu peran utama geopark adalah sebagai pusat edukasi. Pengunjung dapat belajar tentang proses geologi, sejarah Bumi, dan pentingnya kelestarian lingkungan. Geopark juga memberikan pengetahuan yang mendalam tentang aspek geologi yang sering tidak terlihat.

 Peran Ekowisata dalam Geopark

    Geopark sering kali diterjemahkan menjadi pengalaman ekowisata. Wisatawan diajak untuk menjelajahi alam dengan cara yang berkelanjutan, memahami ekosistem dan proses geologi yang membentuknya. Ini adalah cara yang unik dan bermanfaat untuk menikmati keindahan alam.

 Contoh Geopark Terkenal

    Beberapa geopark terkenal di dunia mencakup Geopark Zhangjiajie di China, Geopark Arouca di Portugal, dan Geopark Burren dan Cliffs of Moher di Irlandia. Setiap geopark memiliki karakteristik geologi yang unik dan menawarkan pengalaman wisata yang tak terlupakan.

 Tantangan Pelestarian

    Pelestarian geopark dan geoheritage tidak selalu mudah. Tantangan meliputi perlindungan dari kerusakan lingkungan, perubahan iklim, dan aktivitas manusia yang dapat mengancam integritas geologi.

 Peran Masyarakat dalam Pelestarian

    Keterlibatan masyarakat lokal dan dukungan dari pemerintah sangat penting dalam menjaga dan mempromosikan geopark. Kesadaran masyarakat tentang nilai geologi dan upaya pelestarian dapat membantu menjaga keberlanjutan geopark.

 Dampak Positif pada Pariwisata

    Geopark bukan hanya tentang pelestarian, tetapi juga memiliki dampak positif pada industri pariwisata. Destinasi geopark menarik wisatawan yang tertarik pada pengalaman alam yang mendalam dan edukatif.

 Kontribusi dalam Penelitian Geologi

Geopark juga memberikan kontribusi dalam penelitian geologi. Para ilmuwan dapat mengamati formasi geologi yang unik dan mendapatkan wawasan lebih dalam tentang evolusi Bumi.

 Masa Depan Pelestarian Geologi

Dengan meningkatnya kesadaran tentang pentingnya geopark, geodiversitas, dan geoheritage, masa depan pelestarian warisan geologi Bumi terlihat lebih cerah. Pengembangan geopark yang berkelanjutan dan peningkatan upaya pelestarian akan memastikan bahwa kekayaan geologi ini tetap ada untuk dinikmati oleh generasi mendatang.

Inventarisasi Geodiversity dan Identifikasi Geoheritage

Geodiversity (Keragaman Geologi) 

  • Geodiversity adalah keanekaan komponen geologi, bentuk dan proses yang membentuk sebagian atau seluruh bumi 
  • Sebagai gambaran bumi di suatu daerah perlu diinventarisir keberadaan, penyebaran dan keadaannya sehingga bisa mewakili penggalan cerita evolusi geologi 
    • Unsur bumi mencakup mineral, batuan, sedimen, fosil, tanah dan air. Di dalam konteks Geodiversity, unsur yang mencakup komponen geologi berupa mineral, batuan, fosil, struktur geologi, dan bentangalam.
    • Geodiversity berbeda dengan Geoheritage, sehingga harus dikaji secara terpisah (metoda analisis yang digunakan berbeda); paradigma tahun 1990-an.
    • Hasil kegiatan manusia (man-made), meskipun signifikan, bukan Geodiversity.
    • Geodiversity merupakan kekayaan hakiki suatu daerah. 
  • Selanjutnya, Geodiversity dapat ditingkatkan menjadi: GEOHERITAGE (Warisan Geologi) 

Geodiversity Penting

  • Geodiversity memacu pertumbuhan ekonomi Masyarakat disekitar situs menjadi tergantung kepadanya (tanah bercocok tanam, memperoleh kayu; mineral dan batuan aneka manfaat yang bisa diperoleh; air manfaatnya untuk memenuhi hajat hidup manusi.
  • Geodiversity mempengaruhi tataguna lahan, habitus dan budaya Melalui proses alami terbentuk tanah dan bentangalam yang mempengaruhi tataguna lahan, pembentukan dan penyebaran habitus, lokasi dan karakter wilayah pedesaan dan perkotaan Budaya masa kini dan masa lampau senggetan batu; artefak batu manusia prasejarah.
  • Geodiversity menghasilkan nilai rekreasi dan pariwisata Pemanfaatan nilai estetika, keunikan dan kelangkaan komponen geologi.
  • Geodiversity memfasilitasi ekosistem Azas wadah (bumi) dan isi (manusia, flora, fauna) Hubungan rumit antara geologi, proses alam, rupabumi, bentangalam, tanah dan iklim mempengaruhi penyebaran habitus dan spesies-spesies biologi.
  • Geodiversity memiliki peran kunci dalam pengaturan normatif lingkungan Dengan mempelajari lingkungan masa lalu manusia dapat mengetahui masalah perubahan lingkungan secara tepat, dan masa depan yang lebih baikpun dapat direncanakan  disusun aturan normatifnya 

Inventarisasi Geodiversity

    Inventarisasi Geodiversity adalah kegiatan lapangan, yang mencakup beberapa tahapan pekerjaan yaitu :


Pengkriteriaan

 Menggunakan 5 parameter yaitu bentangalam umum, ranah batuan/mintakat geologi, proses internal dan eksternal, tektonik, dan evolusi temporer.

(a) Bentangalam Umum

    Antara lain pegunungan (pematang, plato), pebukitan (pematang, plato, menggelombang), dataran (sungai, pantai), kepulauan (gugusan, pulau tunggal/terisolir), kars, dan gunungapi.

 (b) Ranah Batuan 

    Mencakup jenis-jenis batuan seperti batuan beku (plutonik, vulkanik, ultramafik, hipabisal), batuan sedimen (klastik pejal, klastik berlapis, batuan karbonat, evaporit, sedimen yang belum terbatukan), batuan malih (pejal, mendaun, fasies); mintakat geologi antara lain blok batuan akibat tektonik dan bancuh (melange).

(c) Proses Internal

    Antara lain pengangkatan (akibat tektonik, plutonisma, diapirisma, isostatik), mampatan (terkumpul di batas lempeng tektonik), pensesaran, rifting (terjadi di batas lempeng tektonik) dan vulkanisma (peletusan, aliran material gunungapi); proses eksternal di antaranya pelapukan, pengendapan (di lereng, sungai, danau, rawa, pantai, laut), gerakan masa batuan/tanah (jatuhan, longsoran, rayapan), dan benda jatuhan dari angkasa/extra-terrestrial (meteorit, tektit).

(d) Tektonik

Dapat bersifat masih aktif (labil) atau sudah tidak aktif (stabil).

(e) Evolusi Temporer

    Mencakup umur geologi (Prakambrium, Paleozoikum, Mesozoikum, Tersier, Kuarter; termasuk bagian- bagiannya), derajat kematangan evolusi (tua, menengah, muda), dan tipe (statis, aktif).

Tingkat Status Geodiversity

 1. Geodiversity berstatus rendah hanya mempunyai parameter (a) 
 2. Geodiversity berstatus sedang mempunyai parameter (a)+(b) 
 3. Geodiversity berstatus tingg mempunyai parameter (a)+(b)+(c) 
 4. Geodiversity berstatus sangat tinggi mempunyai parameter (a)+(b)+(c)+(d) 
 5. Geodiversity berstatus terkemuka mempunyai parameter (a)+(b)+(c)+(d)+(e) 

Penilaian

Bertujuan menetapkan nilai Geodiversity menurut manfaatnya 

1. Geodiversity bernilai rendah, jika hanya mengandung rekaman ilmiah yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan ilmu kebumian dan penelitian.

2. Geodiversity bernilai menengah, jika mengandung rekaman ilmiah penting yang dapat dimanfaatkan untuk penelitian dan pendidikan.

3. Geodiversity bernilai tinggi, jika mengandung rekaman ilmiah, tatanan geologi atau bentangalam yang spesifik, bermakna sebagai bukti atas peristiwa geologi penting, dan mempunyai fungsi ekologi khusus yang dapat dimanfaatkan untuk penelitian, pendidikan, pemahaman alam, dan konservasi.

4. Geodiversity bernilai terkemuka, jika mengandung rekaman ilmiah, tatanan geologi atau bentangalam yang spesifik, bermakna sebagai bukti atas peristiwa geologi penting, dan mempunyai fungsi ekologi lebih atau terkemuka yang dapat dimanfaatkan untuk penelitian, pendidikan, pemahaman alam dan budaya, konservasi, dan pariwisata berkelanjutan yang dapat memicu pertumbuhan nilai ekonomi lokal dan nasional.

Klasterisasi 

Bertujuan menetapkan fungsi Geodiversity 

1. Sebagai artefak sejarah bumi, di mana keragaman geologi memiliki kemampuan menjelaskan sejarah bumi, yang informasinya dapat dipakai sebagai dasar kegiatan pengelolaan sumberdaya geologi, termasuk prediksi terhadap peristiwa geologi yang akan datang.

2. Sebagai rekaman kunci suatu peristiwa geologi, di mana keragaman geologi memiliki kemampuan memberi keterangan tentang mulajadi dan perkembangan aneka komponen pembentuk keragaman geologi sehingga dapat disimpulkan jika keragaman geologi itu bersifat langka.

3. Sebagai bentangalam khusus, di mana berdasarkan nilai estetikanya dapat ditentukan jika keragaman geologi itu bersifat unik.

4. Sebagai pendukung ekologi, di mana keragaman geologi mempunyai pengaruh terhadap kehidupan hayati dan keragamannya sehingga keeratan hubungan antara geologi dan biologi dapat ditentukan.

Identifikasi Geoheritage


    Identifikasi Geoheritage adalah kegiatan lanjutan yang meningkatkan keragaman geologi menjadi warisan geologi melalui dua tahapan kerja

Klasifikasi 

Bertujuan menetapkan status, nilai, makna dan fungsi dari Geoheritage 

1. Geoheritage berstatus tinggi hingga terkemuka, karena mempunyai himpunan aspek bentangalam umum, ranah batuan atau mintakat geologi, proses internal dan eksternal, tektonik, dan evolusi temporer.

2. Geoheritage bernilai tinggi hingga terkemuka, karena mengandung rekaman ilmiah, tatanan geologi atau bentangalam yang spesifik, bermakna sebagai bukti atas peristiwa geologi penting, dan mempunyai fungsi ekologi khusus yang dapat dimanfaatkan untuk penelitian, pendidikan, pemahaman alam dan budaya, konservasi, dan pariwisata berkelanjutan yang dapat memicu pertumbuhan nilai ekonomi lokal dan nasional.

3. Geoheritage aneka makna baik dari aspek ilmiah (sebagai rekaman dan bukti evolusi bumi), aspek estetika (memiliki keunikan dan keindahan alam), aspek rekreasi (berpotensi mendukung rekreasi), maupun aspek budaya (memiliki unsur sejarah dan budaya).

4. Geoheritage aneka fungsi baik sebagai artefak sejarah bumi, sebagai rekaman kunci suatu peristiwa geologi yang menunjukkan keragaman geologi bersifat langka, sebagai bentangalam khusus yang karena nilai estetikanya menjadikannya sebagai keragaman geologi yang unik, maupun sebagai pendukung ekologi.


Pemeringkatan 

 Bertujuan menetapkan peringkat Geoheritage berdasarkan hasil pembandingan dengan Geoheritage lainnya 

 1. Geoheritage berperingkat internasional 
 2. Geoheritage berperingkat regional 
 3. Geoheritage berperingkat nasional 
 4. Geoheritage berperingkat lokal 

Peraturan Perundang-undangan yang terkait dengan Geodiversity dan Geoheritage 

  Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang RTRW Nasional.
  •  Pasal 60 ayat (1) 
  •  Pasal 60 ayat (2) 
  •  Pasal 60 ayat (3) 
  •  Pasal 53 ayat (1) 
  •  Pasal 52 ayat (5) 
  •  Pasal 51 huruf e

Tidak ada komentar:

Posting Komentar