BIAS SUDUT PANDANG DAN DISTORSI

Konten [Tampil]

BIAS SUDUT PANDANG

Seperti halanya dokumen, peta juga perlu dianalisis. Berikut adalah sumber analisis peta untuk melihat apakah ada pengaruh dari perbedaan sudut pandang, yaitu : 

1. Pengarang/Penerbit – Dengan mengetahui informasi ini, akan diketahui potensi bias pada peta. Apakah pengarang atau organisasi ini mempunyai kepentingan terhadap informasi untuk publik? Contoh: peta-peta yang digunakan untuk propaganda 

2. Tempat penerbitan– Di negara atau kota mana peta tersebut diterbitkan? Bahasa apa yang digunakan? Hal tersebut juga akan memberikan gambaran mengenai potensi bias nasionalistik. Contoh: peta Palestina yang diterbitkan oleh Israel 

3. Tanggal– Informasi tanggal membantu memposisikan peta pada konteks kronologi yang benar. 

4. Pembaca peta– Siapa target pengguna peta? Pesan apa yang ingin disampaikan? Kenapa peta dibuat? 

5. Sumber data– Sumber data yang digunakan untuk memproduksi peta akan bisa memberi informasi kepada pembaca untuk secara tepat mengakses data dan informasi yang disajikan. 


Aspek penyederhanaan (simplification) 

• Seperti halnya seorang ahli sejarah yang tidak dapat merekam setiap kejadian secara detil tiap menit, seorang kartografer tidak dapat menyajikan semua aspek dan detil dari sebuah tempat. 

• Pada peta, detil-detil pada dunia nyata dihilangkan (tidak tergambarkan) seiring dengan skala yang semakin kecil. 

• Proses ini disebut dengan map simplification atau generalisasi. 


FUNFACT

    Bertahun-tahun Amerika adalah negara pembuat peta yang paling utama. Sehingga sudah biasaditemui peta-peta, khususnya pada buku teks, di mana Amerika diletakkan di tengah.


    Pada umumnya mental maps kita akan melihat peta dunia seperti terlihat seperti ini. Ini disebabkan karena meridian utama ada di tengah. Meridian Greenwich dipilih sebagai meridian utama dunia pada tahun 1884. Empat puluh satu delegasi dari 25 negara bertemu di Washington DC pada pertemuan International Meridian Conference. Pada akhir konferensi, Greenwich (London, England, UK) mendapat hadiah berupa Longitude 0º dengan voting 22 lawan 1 (San Domingo), dengan 2 abstain (France and Brazil). 



    Bagaimana jika kita posisikan tengah dunia berada dekat dengan tempat tinggal populasi terbanyak? Iya, Asia. Maka beginilah kartografer Asia memandangpeta dunia.



Maka beginilah kartografer Australia memandangpeta dunia. 


    Siapa yang membuat keputusan akhir tentang perbatasan, dll?? National Geographic mungkin bisa, tapi tidak memiliki otoritas. Itulah kenapa batas negara-negara itu berbeda tergantung dari kepentingan negara tersebut dengan negara yang bersinggungan.

    Di atas adalah perbatasan peta Sudan Selatan dengan Sudan. Sudan Selatan merupakan sebuah negara baru. Namun negara Sudan tidak sepakat dengan klaim tersebut.



    Area berwarna kuning adalah Abyei, yang memiliki deposit minyak bumi. Wilayah tersebut diklim milik Sudan dan juga Sudan Selatan  

 


 


    Di atas sebelah kiri adalah peta Israel menurut sudut pandang orang Israel. Di atas sebellah kanan adalah adalah Palestinian point of view. Daerah berwana oranye adalah “Occupied Territories"


BIAS DISTORSI

• Bumi berbentuk bola tiga dimensi, dan peta adalah datar (dua dimensi). Jadi, adalah mustahil untuk membuat peta yang mengkombinasikan bentuk, arah, dan jarak yang benar-benarsama persis.

• Proses konversi dimensi tersebut melalui proyeksi peta. 

• SEMUA proyeksi peta memiliki kesalahan dalam merepresentasikan permukaan bumi dalam beberapa hal. Ada kesalahan jarak dan distorsi bentuk.

Kartografer berusaha mempertahankan empat hal di peta:

  • Shape – bentuk suatu daerah secara langsung terkait dengan bentuk yang sebenarnya di dunia nyata. 
  • Area – ukuran daerah adalah sebanding dengan yang sebenarnya ukuran di dunia nyata. 
  • Direction – Sudut yang konstan tetap konstan di mana saja pada peta. 
  • Distance – jarak diukur pada peta adalah jarak dunia nyata yang jika jarak ukuran dikalikan dengan skala peta maka akan sama dengan jarak sesungguhnya.

Proyeksi Mercator

    Adalah proyeksi peta dengan model silinder yang dipopulerkan oleh kartografer Flandria Gerardus Mercator pada tahun 1569. Proyeksi ini dapat digunakan untuk peta navigasi pelayaran. Kelemahan proyeksi Mercator adalah proyeksi ini menyimpangkan luas daerah yang jauh dari khatulistiwa. Contohnya, jarak antara Norwegia dan Greenland menjadi terlihat begitu jauh, atau luas Greenland terlihat lebih besar dari Amerika Selatan, yang sebenarnya lebih besar dari Greenland.

Proyeksi Robinson

    Adalah proyeksi peta dengan model silinder yang dipopulerkan oleh kartografer Flandria Gerardus Mercator pada tahun 1569. Proyeksi ini dapat digunakan untuk peta navigasi pelayaran. Kelemahan proyeksi Mercator adalah proyeksi ini menyimpangkan luas daerah yang jauh dari khatulistiwa. Contohnya, jarak antara Norwegia dan Greenland menjadi terlihat begitu jauh, atau luas Greenland terlihat lebih besar dari Amerika Selatan, yang sebenarnya lebih besar dari Greenland.

Proyeksi Winkel Tripel

    Dibuat oleh Oswald Winkel pada tahun 1921. Proyeksi ini menggambarkan Meridian Utama dan Khatulistiwa adalah garis lurus, sedangkan semua garis pararel dan meridian lainnya melengkung. Diadopsi oleh National Geographic pada tahun 1998, menggantikan Robinso karena lebih mewakili ukuran dan bentuk fitur bumi, terutama di daerah Kutub.

Proyeksi Gall

Digunakan di hampir semua buku teks. Proyeksi ini menunjukkan area yang lebih akurat (kecuali daerah Kutub). Bentuk akurat dari daratan menjadi terdistorsi.


FUNFACT

Peta Mercator ini memiliki detail yang bagus di dekat Khatulistiwa, tapi area yg di Kutub mengalami distorsi
  • Peter’s World Map menunjukkan bahwa daratan dunia mempunyai ukuran yang sudah sesuai dengan kenyataannya. 
  •  Greenland pada kenyataanya mempunyai ukuran 1/6 dari Amerika Selatan. 
  •  Namun sudut arah di seluruh wilayah mengalami distorsi
  • Peter’s World Map menunjukkan bahwa daratan dunia mempunyai ukuran yang sudah sesuai dengan kenyataannya. 
  • Greenland pada kenyataanya mempunyai ukuran 1/6 dari Amerika Selatan. 
  • Namun sudut arah di seluruh wilayah mengalami distorsi  

FUNFACT


Gambar diatas adalah Watterman Butterfly Map. Jelas sekali peta tersebut bagus untuk ukuran dan bentuk daratannya jika dibandingkan dunia nyata, namun akan sangat sulit jika menggunakan peta ini untuk pelayaran. 

GENERELISASI

  • User harus mempertimbangkan beberapa hal,siapa pembuat, tujuan peta. 
  • Memperhatikan kebutuhan user agar bisa memilih peta yg tepat. 
  • Tdk ada sistem proyeksi yg dpt mempertahankan 4 komponen (bentuk, area, sudut, dan jarak) bebas distorsi . 
  • Penentuan sistem proyeksi tergantung tujuan penggunaan peta.
  • Terjadinua bias disebabkan oleh 3 hal yaitu pembuat, ketidakjelasan info, dan sistem proyeksi yg digunakan. 
  • Generalisasi menyebabkan kerugian informasi, namun harus berusaha menjaga esensi dari isi aslinya. • Hal tersebut merupakan implikasi mempertahankan akurasi geometris dan atributnya, dan juga kualitas estetika peta.

PROYEKSI PETA



Sebuah transformasi bumi bulat atau elips ke peta datar disebut proyeksi peta. Peta hasil proyeksi yang mempunyai permukaan yang dibuat datar diperoleh dengan menggunakan formula bantuan bidang untuk prosesnya. Bidang bantuan tersebut adalah bidang datar, silinder, dan kerucu

ZONA UTM



    Agar proyeksi bisa mencakup keseluruhan permukaan bumi maka bidang permukaan bumi dibagi ke dalam 60 zona (360 derajat dibagi 6 derajat). Zona 1 dimulai dari Anti Merdidian (180 derajat Bujur barat/timur pada Koordinat Geografis), selanjutnya mengarag ke timur setiap 6 derajat sampai zona 60 berakhir di tempat yang sama. Adapun zona lintang dibagi per 8 derajat dimulai dari garis khatulistiwa ke utara dan selatan dengan system kode huruf. 

GEOREFERENSI



    Georeferensi adalah proses pemberian referensi geografi atau lebih mudahnya memberikan suatu sistem koordinat dari objek yang belum mempunyai acuan sistem koordinat ke dalam sistem koordinat dan proyeksi tertentu. Dan juga merupakan proses menyamakan sistem koordinat setiap peta ke dalam satu sistem referensi yang sama.  

METODE GEOREFERENSI



    Berikut adalah beberapa metode georeferensi dengan kelemahan dan keuntungan masing-masing.
  • Nominal 
  • Topologi 
  • Koordinat Global
  • Koordinat Lokal 
  • Urutan 
  • Bingkai

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar